Untuk merawat HP Android, ada hal-hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaannya. Misalnya menaruh HP tersebut di tempat-tempat yang aman, tidak menaruh HP di dekat air, serta tentunya memakai charger yang tepat.

Charger yang tepat, sangat penting untuk membuat HP terutama baterainya tetap awet. Dengan charger yang tepat juga, kita bisa menghindari masalah lain di HP yang lebih parah, seperti mati total.

Lantas bagaimana cara memilih charger yang tepat untuk pemakaian? Terutama bagi kita yang ingin membeli charger dari pihak ketiga (selain bawaan). Nah Anda bisa baca tips-tips berikut ini.

1. Beli Charger Merk Terkenal

Cara termudah untuk mengetahui suatu charger berkualitas atau tidak, adalah dari merknya. Belilah charger dengan merk terkenal. Karena pada charger merk terkenal, otomatis penggunanya sudah banyak, sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Kemudian charger merk terkenal juga memiliki komponen-komponen yang terjamin. Sehingga cenderung awet untuk dipakai dalam jangka waktu panjang. Meskipun memang sedikit mahal, jika awet Anda justru akan lebih hemat biaya ketimbang harus mengganti charger setiap rusak.

Sebagai gambaran, harga charger merk terkenal kisaran di atas 150 ribu rupiah, untuk spesifikasi yang memenuhi standar penggunaan. Dan harga tersebut tentunya sudah mendukung fitur fast charge.

2. Beli Charger yang Agak Mahal

Kemudian kalau ada biaya, beli charger yang agak mahal. Sebenarnya kisaran harga 150 ribu seperti yang sudah disebutkan, termasuk charger yang agak mahal.

Untuk alasan kenapa kita harus beli charger mahal, kurang lebih sama seperti sebelumnya. Yaitu untuk memastikan kualitas charger tersebut baik, dan bertujuan agar charger tersebut awet.

Selain itu, pada charger murah biasanya komponen yang dipakai cenderung jelek, dan dalam jangka waktu panjang akan sering cepat rusak.

3. Sesuaikan Charger Dengan Tipe HP

Setiap charger memiliki spesifikasi tersendiri. Terutama dari segi tegangannya. Di sini silahkan cek HP yang digunakan, seperti apa jenis charger yang mendukung. Jangan membeli dan menggunakan charger yang tidak sesuai spek, karena dalam jangka waktu panjang dapat merusak baterai.

Selain itu, penggunaan charger tidak sesuai, dalam kondisi tertentu juga dapat membuat HP menjadi langsung rusak. Misalnya komponen pendeteksi suhunya yang jadi error. Dan dikutip dari Uplotify.id bahkan bisa membuat HP jadi mati total.

4. Cek Keterangan Charger

Setiap charger terkadang ada keterangan khususnya. Misalnya jangan dipakai di HP model A, model B dan seterusnya. Hal ini bertujuan agar penggunaan charger tersebut bisa sesuai dengan HPnya.

Karena itu Anda wajib mengetahui keterangannya. Biasanya akan terlihat di body charger maupun di buku petunjuknya.

Selain keterangan penggunaan, biasanya terdapat juga informasi-informasi mengenai hal-hal yang harus dihindari dalam penggunaan charger. Misalnya pastikan suhu charger tidak terlalu panas, dan pastikan charger tidak dipakai terus-menerus tanpa jeda waktu istirahat.

5. Cek Fitur Pada Charger

Kemudian ceklah fitur pada charger. Hal ini ditujukan agar charger yang dibeli, bisa dimanfaatkan semua fiturnya. Misalnya cek charger tersebut, jika ada fitur fast charge atau quick charge, maka pastikan HP yang digunakan sudah mendukung juga.

Jika charger yang ingin dibeli kabelnya menyatu, cek juga konektornya. Apakah USB tipe biasa atau tipe C. Supaya konektor tersebut nantinya bisa disambungkan ke HP secara langsung.

Memilih charger yang baik mungkin jarang diperhatikan orang-orang. Padahal jika ingin HP awet, maka hal ini sangat penting. Pastikan Anda paham penjelasan poin-poin di atas ketika ingin membeli charger HP baru. Terutama jika charger tersebut dari pihak ketiga.

Kemudian jika charger sudah dibeli, jangan lupa untuk merawatnya. Meskipun memilih charger yang tepat, charger tersebut nantinya akan cenderung awet, namun jika penggunaannya salah, maka charger tetap saja tidak akan bertahan lama.

Cara merawatnya bermacam-macam. Paling mudah adalah dengan memastikan bahwa charger tersebut tidak sampai panas suhunya. Kemudian pastikan juga charger tersebut tidak dipakai dan tersambung terus ke stop kontak listrik dalam waktu yang lama. Sekian mengenai artikelnya, semoga dapat membantu.