Para ibu hamil tidak bisa menyepelekan keadaan batuk pilek yang dialami. Pasalnya keadaan ini bikin tidak nyamannya para ibu hamil bahkan bisa menimbulkan bahaya bagi janin. Dalam dunia kedokteran, batuk pilek ini sering dikenal dengan nama salesma yang disebabkan oleh infeksi virus. Ketika mengalami batuk pilek, ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi obat secara sembarangan sehingga akan lebih tepat untuk langsung datang ke dokter agar mengetahui obat yang dianjurkan ataupun penanganannya yang tepat.
Nah, ibu hamil harus waspadai resiko kehamilan yang tejadi karena batuk pilek yang tidak segera diatasi ini. Berikut adalah beragam resikonya:
- Walaupun kasusnya jarang terjadi, tapi batuk pilek mampu memicu adanya keguguran. Hal ini terjadi bila dalam trimester pertama ibu hamil mengalami batuk yang lama, kuat dan berulang yang bikin tekanan perut meningkat. Sedangkan pilek dan flu bikin daya tahan tubuh yang melindungi janin jadi lemah
- Resiko kehamilan berikutnya yang terjadi adalah meningkatakn resiko kelahiran premature. Oleh karena itulah batuk dan pilek ini harus diatasi sejak awal sehingga tidak memicu dan menimbulkan komplikasi yang bikin kelahiran premature.
- Selanjutnya pertumbuhan janin bisa terganggu bila ibu hamil yang batuk pilek tidak segera diatasi. Kondisinya mampu menyebabkan komplikasi terjadi sehingga mengganggu kondisi janin yang bertumbuh. Hal ini bisa menjadi penularan penyakit misalnya tuberkolosis yang menyebabkan batuk atau cacat lahir.