Disebut keguguran berulang jika ibu hamil mengalami keguguran sebanyak dua kali berturut-turut atau lebih. Keguguran berulang bisa terjadi karena beberapa kondisi seperti gaya hidup atau kesehatan tertentu. Oleh sebab itu, penting untuk tau sejumlah penanganan keguguran berulang dan penyebabnya. Simak beberapa penanganan guna mencegah keguguran berulang.
Hal-hal Yang Bisa Menyebabkan Keguguran Berulang
Beberapa hal yang bisa menyebabkan keguguran berulang yaitu faktor sindrom antifosfolipid atau APS. Kondisi ini membuat darah ibu hamil cenderung menggumpal hingga menyebabkan kondisi keguguran berulang. Kondisi trombofolia juga bisa menjadi faktor lain terjadinya kondisi ini pada ibu hamil.
Selain gangguan darah yang terjadi pada ibu hamil, kelainan genetik pada janin juga bisa menjadi penyebab utama. Kelainan genetik menyebabkan organ tubuh janin tidak terbentuk atau berkembang dengan sempurna. Kondisi kelainan genetik ini akan menyebabkan resiko bayi mengalami cacat bawaan hingga keguguran berulang.
Penanganan Abortus Habitualis
Kondisi keguguran berulang merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk meminimalkan terjadinya gangguan keguguran berulang salah satunya yaitu melakukan tes darah selama masa kehamilan. Tes darah digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan, seperti APS dan kromosom ibu hamil.
Pada kondisi keguguran berulang, yang dicurigai dengan karena kelainan genetik, dokter biasanya akan menyarankan untuk Ibu dan pasangan menjalani pemeriksaan DNA atau tes genetik. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk pemeriksaan USG agar mengetahui lebih dini jika rahim mengalami masalah, sehingga memperkecil kemungkinan keguguran.
Itulah informasi mengenai penanganan dari keguguran berulang yang terjadi pada beberapa kasus ibu hamil. Penanganan tersebut hanya digunakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya kondisi keguguran berulang. Pola hidup yang sehat juga penting untuk diperhatikan selama masa kehamilan untuk mencegah komplikasi pada kehamilan.