Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan cerita Danau Toba yang merupakan cerita rakyat asal Sumatera Utara. Kisahnya yang begitu populer dan kerap kali dijadikan sebagai dongeng anak ini, memberikan banyak pesan moral yang bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari hari. Ingin tau lengkapnya? Simak pelajaran berharga dari cerita rakyat Danau Toba berikut ini.
Pesan Moral Dalam Cerita Rakyat Asal Sumatera Utara
1.Jangan Ingkar Janji
Janji diibaratkan seperti hutang yang harus di bayarkan. Apabila kita telah membuat janji, maka berusahalah untuk terus menjaganya dan mempertahan kan kesepakatan akan janji tersebut. Apabila mengingkarinya, tentu akan ada banyak risiko dan konsekuensi yang dapat terjadi secara langsung.
Tidak jauh berbeda dengan kisah Danau Toba yang banyak dituliskan pada cerita anak ini. Dimana saat perjanjian sudah dibuat, maka harus bertanggungjawab untuk menjaganya. Sebaliknya ketika janji itu diingkari maka harus siap untuk menerima segala konsekuensi yang ada. Sebab sejak awal janji itu dibuat, sudah ada kesepakatan sah antara kedua belah pihak.
-
Belajar Menjadi Pemaaf
Kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain pada kita adalah hal yang wajar terjadi karena seorang manusia memang tidak pernah lepas dari kesalahan. Baik itu yang disadari ataupun yang tidak disadari. Selain itu, sifat pemaaf yang ada dalam diri manusia merupakan sifat yang paling disukai oleh Tuhan.
Oleh karena itu belajar menjadi orang yang pemaaf tidak ada salahnya terutama pada orang tua yang harus selalu siap memaafkan segala kesalahan yang diperbuat oleh sang anak. Sebab dalam perjalanan mendidik anak, pastinya ditemui banyak sekali hal hal yang menyimpang. Maka hal seperti itulah yang harus diluruskan oleh seorang ayah.
-
Hindari Marah Secara Berlebihan Kepada Anak
Semua hal termasuk anak kita sendiri adalah titipan yang diberikan oleh Tuhan. Menjaganya dengan sebaik mungkin adalah hal yang harus dilakukan sebagai orang tua. Hindari justru membuat anak terluka dengan ucapan maupun perbuatan yang mungkin tidak sengaja dilontarkan kepadanya.
Rasa sayang dan juga amarah memang akan berjalan secara beriringan dalam proses mendidik seorang anak. Tetapi bukan berarti harus berlebihan karena semua yang berlebihan tidaklah patut untuk dilakukan. Seperti itulah yang terjadi pada kisah Danau Toba yang kita kenal. Dimana pada cerita ini mengisahkan ayah yang tidak mampu mengontrol emosinya kepada sang anak.
Merasakan emosi dalam mencurahkan amarah kepada seseorang termasuk pada anak sendiri, bukan tidak mungkin akan terlontarkan hal hal yang sebenarnya tidak baik untuk dikatakan bahkan terlarang. Yang mana apabila kata itu diucapkan, pasti menimbulkan dampak negatif serta resiko yang terjadi.
-
Berfikir Sebelum Berucap.
Pernah mendengar peribahasa apa yang ditanam, itu yang dipanen? Peribahasa itu mengajarkan kita untuk selalu berpikir matang sebelum melakukan tindakan. Karena setiap apapun tindakan yang dilakukan seseorang, pastinya memiliki sebab dan dampak. Baik itu positif maupun dampak negatif.
Sama halnya seperti yang tertulis pada cerita Danau Toba, dimana sang ayah tidak memikirkan terlebih dahulu kata kata yang diucapkan, maka terjadilah konsekuensi yang sangat besar. Dimana desa yang mereka tinggali diguyur hujan deras hingga terendam banjir yang dahsyat lalu terbentuklah danau yang saat ini dikenal dengan nama Danau Toba.
Itu dia beberapa pesan moral yang bisa diambil dari cerita rakyat asal Sumatera Utara yang bisa dijadikan pelajaran untuk kehidupan sehari hari. Meskipun sederhana, tapi sebaiknya pahamilah bahwa beberapa pesan moral tersebut akan sangat berdampak baik bagi kehidupan kita.