Punya lahan terbatas tapi ingin menanam kangkung? Jawabannya adalah dengan teknik hidroponik. Pasalnya cara menanam kangkung hidroponik tidak membutuhkan tanah, melainkan air yang bernutrisi. Meskipun tanpa lahan, tapi jangan khawatir masalah gizi dari kangkung hidroponik ini.

Karena lebih sehat dan hemat, anda bisa menjajal sendiri teknik hidroponik ini di rumah. penasaran bagaimana caranya? simak panduannya dalam ulasan di bawah ini!

Cara Menanam Kangkung Hidroponik

Berikut adalah step-step dalam budidaya kangkung melalui teknik hidroponik. Ikuti panduan di bawah ini secara runtut agar mendapatkan panenan kangkung melimpah!

  1. Siapkan Alat dan Bahan

Karena menggunakan media tanam buatan, terdapat beberapa alat dan bahan yang wajib anda siapkan. Alat yang dibutuhkan untuk budidaya kangkung hidroponik adalah wadah atau besek yang telah dilubangi pada bagian samping. Selain itu, siapkan pula baskom yang mempunyai ukuran yang sama dengan besek, serta kain tebal untuk penyemaian benih.

Untuk bahan, anda harus mempersiapkan benih kangkung, zat pengatur tumbuh (ZPT), dan pupuk hidroponik. ZPT dan pupuk hidroponik ini berperan sebagai larutan nutrisi pengganti unsure hara pada tanah.

  1. Penyemaian Benih Kangkung

Sebelum disemaikan, anda harus memilih benih kangkung pilihan berkualitas agar hasil panen melimpah. Caranya cukup mudah, anda tinggal memasukan benih kangkung ke dalam wadah yang berisi air. Biarkan semalam, kemudian buang benih yang mengapung dan sisakan benih yang tenggelam.

Untuk menyemai benih kangkung, anda tinggal menyiapkan kain tebal. Kemudian bungkus benih dengan kain tersebut, kemudian siram dengan air hangat secara rutin.

  1. Pemindahan Bening ke Media Hidroponik

Setelah benih kangkung berkecambah, kini saatnya bagi anda untuk memindahkannya ke dalam besek. Sebelum itu, usahakan anda melapisi bagian dasar besek dengan busa filter atau aquarium (optional).

Setelah itu, tuangkan larutan nutrisi yang terbuat dari AB Mix khusus untuk daun. Penuangan ini dilakukan ke dalam baskom, sehingga besek dan benih hanya terkena bagian permukaannya saja.

Agar proses pertumbuhan kangkung hidroponik maksimal, anda harus menutup besek.  Pilihlah penutup yang terbuat dari bahan plastic berwarna hitam. Penutupan besek ini dilakukan selama sehari penuh.

  1. Perawatan dan Pemeliharaan Kangkung

Setelah dipindah ke media tanam, kini anda harus melakukan perawatan kangkung hidroponik secara rutin. Penuhi kebutuhan nutrisi unsur hara, khususnya pada saat usia kangkung mencapai 2 minggu.

Sebelum mencapai 2 minggu, kebutuhan nutrisi kangkung hanya 5 ml untuk satu liter air. Setelah usianya lebih dari 2 minggu, kebutuhan nutrisi kangkung meningkat menjadi 7-9 ml per liter air. Selain itu, gantilah larutan nutrisi secara rutin sehingga tidak berbau busuk.

  1. Panen Kangkung Hidroponik

Setelah melakukan perawatan secara intensif, kini saatnya anda memanen hasil jeri payah berkebun. Ketika kangkung hidroponik telah berusia 4 – 6 minggu, anda sudah bisa memanennya. Usahakan agar waktu panen tidak terlewat ya. pasalnya jika terlambat satu minggu saja, daun kangkung akan menguning dan layu.

Tentu saja nutrisi dan gizi yang terkandung di dalam kangkung layu tidak sebaik kangkung yang masih hijau. Harga jualnya pun juga murah, jadi usahakan anda tepat waktu dalam memanenya.

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai cara budidaya kangkung hidroponik paling mudah dan sederhana. Untuk panduan dan informasi lebih lengkap, anda bisa langsung mengecek ke https://tipsbudidaya.com. Tidak hanya masalah perkebunan, di sana tersedia berbagai informasi lain seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan masih banyak lagi.